Kemerdekaan Ada di dalam Diri Kita Sendiri
DIRGAHAYU INDONESIA Ke-70. Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia.
Pada 70 tahun yang lalu, atas nama Bung Soekarno dan Bung Hatta, kemerdekaan Republik Indonesia dinyatakan. Kemerdekaan dari penjajahan militer Jepang.
Namun, Republik Indonesia harus mengalami perjuangan keras untuk terus mewujudkan kemerdekaan riil selama 4 tahun lebih dengan perang dengan pihak Sekutu setelah pernyataan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Saya menghormati perjuangan tersebut dan menghargai masyarakat Indonesia yang mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia dengan kekuatan sendiri. Benar, kebangaan masyarakat Indonesia terhadap Republik Indonesia begitu kuat.
70 tahun berlalu. Republik Indonesia sudah diakui sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan pemimpin ASEAN. Republik Indonesia berhasil berubah dirinya ke negara demokrasi dari rejim Orde Baru.
Bahkan, Republik Indonesia tetap menjaga Bhineka Tunggal Ika atau persatuan di dalam keanekaragaman. Ada kehormatan terhadap perbedaan dan keanekaragaman. Mestinya Indonesia menjadi contoh untuk dunia yang menghadapi berbagai konflik antara perbedaan dan sulit hidup bersama antara berbagai suku, agama, dan perbedaan.
Tentu saja, ini juga untuk Jepang yang negara satu suku bangsa dan belum biasa menghadapi orang asing yang berbeda dengan masyarakat Jepang. Jepang harus belajar Bhineka Tunggal Ika dari Indonesia untuk mewujudkan perdamaian di Jepang, Asia dan dimana-mana di dunia.
Dengan mengingat Perang Dunia Dua, meskipun belum lahir tapi dengan belajar dari berbagai pihak, masyarakat Jepang masih tetap berusaha ingat apa yang terjadi di dalam Perang Dunia Dua. Kami tidak bisa membenarkan apa pun yang terjadi pada waktu itu, termasuk penjajahan militer Jepang di wilayah Asia dan penjatuhan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki atau pemboman sembarangan oleh Sekutu terhadap berbagai kota-kota di Jepang termasuk Tokyo. Kami menghadapi suara-suara musibah perang atau keluarganya.
Siapa yang masih menginginkan ada perang? Saya yakin dan ingin yakin satu orang pun tidak ada yang ingin perang. Mungkin industri alat-alat senjata masih mau ada kesempatan untuk menggunakan produk mereka. Semoga produk ini tidak perlu diproduksi lagi.
Dalam peringatan kemerdekaan 70 tahun Republik Indonesia ini, kita coba retropeksi arti kemerdekaan. Kemerdekaan merupakan kebebasan diri dari penjajah. Berdiri sendiri. Namun, ini tidak berarti semua dilakukan dengan sendiri. Tidak berarti tidak bergaul dengan pihak luar. Kemerdekaan bukan putus hubungan dengan luar. Bukan bersikap eksklusif.
**************************
Kalangan masyarakat Jepang saat ini mulai merasa agak dingin dari Republik Indonesia. Misalnya, pengambilan visa untuk orang asing diperketat maka banyak yang putus asa berbisnis di Indonesia. Ada juga teman saya orang Jepang yang dikunjungi oleh beberapa oknum ‘imigrasi’ ke apartemennya pada tengah malam, paksa dibangungkan, lalu mereka periksa pasopor dan visa dia. Tentu saja dia memiliki izin tinggal secara resmi dan merasa was-was. Rajin sekali kerja pengawai jika oknum benar-benar pengawai ‘imigrasi’.
Cerita seperti ini sudah menyebar di kalangan masyarakat Jepang dan banyak pengusaha agak takut berbisnis di Indonesia. Imeji Indonesia saat ini memburuk. Sayang sekali.
Saya tidak mau mengatakan bahwa contoh seperti ini merupakan fenomena ‘kemerdekaan’ Indonesia. Sering dengar bahwa orang asing datang ke Indonesia untuk menguasai ekonomi dan menjajah lagi. Saya merasa sedih. Perasaan zaman kolonial masih kental. Tidak ada pengusaha Jepang yang menjajah kembali Indonesia, hanya mereka mau berbisnis di Indonesia.
Mengapa kami selalu dicuriga? Saya dengar sebagian besar orang Jepang di Indonesia berusaha mengikuti hukum dan aturan Republik Indonesia dan tidak mau lupa bayar pajak yang diwajibkan. Apalagi, jika diminta uang dari pihak oknum, mereka sering bayarnya karena takut dihukum atau dideportasi ke luar Indonesia. Kenapa yang jujur menjadi sasaran oleh oknum? Atau karena jujur jadi sasaran?
Ada yang bilang bahwa Republik Indonesia hanya butuh uang dan dana dari luar tapi tidak perlu orang asing. Presiden Jokowi mempromosi dan investasi dari luar negeri. Tetapi, pengambilan visa untuk orang asing diperketat dan makin uncul aturan yang membatasi aktivitas orang asing di Indonesia. Turis orang asing saja yang diwelcome oleh Indonesia, bukan?
Saya merasa ada suatu keinginan eksklusif Indonesia terhadap pihak luar. Semua orang tahu bahwa manusia siapa pun atau negara mana pun tidak mungkin hidup sendiri saja. Mengapa masih kental rasa curiga terhadap pihak luar oleh Indonesia? Tidak mungkin kami menjajah Indonesia lagi. Pengusaha Jepang diijinkan berbisnis di Indonesia. Maka mereka selalu bersyukur Tuhan dan berkarya untuk win-win antara Indonesia dan Jepang. Tetapi masih tetap dicurigai. Memang, pasti ada juga orang asing yang jahat, seperti ada orang Indonesia yang jahat juga.
Apakah orang asing termasuk kami semuanya orang jahat? Mengapa masih takut terhadap orang asing? Warga asing yang menaati hukum dan aturan Indonesia pun sulit merasa hidup aman di Indonesia jika was-was terhadap kemungkinan ada oknum imigrasi tiba-tiba datang pada tengah malam.
**************************
Kemerdekaan negara mestinya terdiri dari kemerdekaan masyarakat pribadi masing-masing. Kemerdekaan pribadi masing-masing berdasar dari kedaulatan, kemandirian, dan kepercayaan diri masing-masing. Ini diciptakan oleh berpikir dan menentukan sendiri dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan berdasar dari pembacaan buku/tulisan, diskusi dengan orang lain, atau pengalaman lain-lain oleh sendiri.
Pribadi yang kokoh. Pribadi yang bertanggungjawab sendiri terhadap apa yang dia lakukan. Dan, pribadi yang menghormati dan respek keberadaan, perbedaan, dan kehidupan orang lain.
Republik Indonesia sudah menikmati kemerdekaan selama 70 tahun. Untuk memperkuat kemerdekaan tersebut, kemerdekaan kita masing-masing juga perlu diperkuat. Kemerdekaan ada di dalam kita sendiri. Ini bukan untuk masyarakat Indonesia saja, tetapi juga untuk masyarakat Jepang dan masyarakat dimana saja senagai seorang manusia yang hidup bersama.
DIRGAHAYU INDONESIA ke-70 ! Semoga Indonesia maju terus dan persahabatan kita berkembang terus !